Surah Al-Fatihah
Jumlah Ayat  : 7
Tempat diturunkan Wahyu : Makkah


  1. Warna Merah Perhatikan tulisan yang bergaris merah dibawahnya itu, hukum membacanya adalah lamjalah tarqiq
  2. Warna Coklat Untuk semua yang diberikan warna coklat hukum membacanya atau tajwidnya adalah Alif Lam Syamsiah
  3. Warna Oranye Untuk semua yang berwarna oranye hukum mebacanya atau tajwidnya adalah Mad Arid Lisukun
  4. Warna Abu - Abu Untuk yang di berikan warna abu - abu tajwidnya adalah Idhar Safawi
  5. Warna Ungu Untuk semua yang di berikan garis warna ungu tajwidnya adalah Mad Thobi'i.
  6. Warna Ping/Merah Muda Untuk yang di berikan garis berwarna merah muda tajwidnya adalah Mad Lin. 
  7. Warna Biru Untuk yang diberikan tanda garis warna biru tajwidnya adalah Idhar Wajib.
  8. Warna Hijau Untuk yang di berikan tanda hijau tajwidnya adalah Mad Lazim Mustaqol kilmi.



Nama

Surat ini dinamai Al-Fatihah karena materi pokoknya. Fatihah meruppakan Induknya Al Qur'an dan menjadi surat pembuka Al Qur'an. Dengan kata lain, Al-Fatihah adalah semacam kata pengantar.

Periode Wahyu 

Ini adalah salah satu Wahyu paling awal bagi Nabi Suci. Faktanya, kita belajar dari Tradisi otentik bahwa itu adalah Surah lengkap pertama yang diturunkan kepada Muhammad (saw). Sebelumnya, hanya sedikit macam ayat yang diturunkan yang merupakan bagian dari \ `Alaq, Muzzammil, Muddaththir, dll.

Tema

Surah ini sebenarnya adalah doa yang telah diajarkan Allah kepada semua orang yang ingin mempelajari kitab-Nya. Itu telah ditempatkan di awal buku untuk mengajarkan pelajaran ini kepada pembaca: jika Anda dengan tulus ingin mendapat manfaat dari Alquran, Anda harus mempersembahkan doa ini kepada Tuhan Semesta Alam.

Kata pengantar ini dimaksudkan untuk menciptakan keinginan yang kuat di hati pembaca untuk mencari bimbingan dari Penguasa Semesta, Yang dapat mengabulkannya. Dengan demikian Al-Fatihah secara tidak langsung mengajarkan bahwa hal terbaik bagi manusia adalah berdoa memohon petunjuk jalan yang lurus, mempelajari Alquran dengan sikap mental seorang pencari kebenaran dan untuk mengakui fakta bahwa Tuhan Semesta adalah sumber dari segala pengetahuan. Karena itu, dia harus memulai studi Alquran dengan doa memintanya untuk bimbingan.

Dari tema ini, jelas terlihat bahwa relasi yang sesungguhnya antara Al-Fatihah dan Alquran bukanlah hubungan pengantar sebuah kitab melainkan doa dan jawabannya. Al-Fatihah adalah doa dari hamba dan Alquran adalah jawaban dari Guru atas doanya. Hamba itu berdoa kepada Allah untuk menunjukkan kepadanya petunjuk dan Guru menempatkan seluruh Alquran di hadapannya sebagai jawaban atas doanya, seolah-olah mengatakan, "Ini adalah Bimbingan yang kamu mohon dari-Ku."

Surat Al Fatihah
Surat Al Fatihah